Spesialis Elektronik – Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru?
Sebelum kita menjawab untuk pertanyaan topik diatas lebih dalam mari kita ikuti ilustrasi berikut :
Ada seorang konsumen ( Customer A ) sedang memperbaiki 1 unit UPS dengan ukuran kapasitas 600VA yang rusak ke salah satu tempat service ( B ).
B : ” Pak, UPS Bapak setelah diperiksa rusak baterainya ( 12V / 7 AH ) saja. Harga baterai 200.000 dan biaya jasa service 65.000, jadi total semuanaya 265.000″
A : ” Wah, lebih baik beli UPS baru dong, sekarang harga UPS baru cuma 400 ribu ? “
Dari tanggapan Bapak A, bagaimana menurut pendapat Anda ?
Baiklah, mari kita uraikan :
- Ya, memang benar harga baterai UPS 12V 7AH yang bermerek dengan garansi minimal 6 bulan seharga 200-ribuan
- Ya, memang benar ada UPS baru yang seharga 400-ribuan
- Tetapi, yang belum kita ketahui sebenarnya UPS punya Customer A tersebut harga barunya berapa dan apa kelebihannya ? Nah !
- Kalau argumen anda ??
Tetapi, kalau barang lain misalkan hand phone yang diservice pasti kita dengan cepat memutuskan apakah lebih baik di service atau beli baru
Seorang Customer C sedang memperbaiki hand phone SAMSUNG di tempat service ( D ).
D : “Pak, biaya perbaikan handphone Bapak, harga spare part dan ongkos service 500 ribu”
C : “Ya Oke diservice saja”
Nah, ada pertanyaan, kenapa Bapak C tidak berkata begini :
C : “Lebih baik beli baru dong, sekarang kan HP baru 500-ribuan?”
Oke, kita paham kan maksudnya…!!
Ya, memang ada hp baru merek x, y, z yang seharga 500-ribuan, bahkan layarnya lebih lebar sekalipun.
Karena kita tahu kekurangan dari handphone x,y,z maka kita memutuskan tidak membelinya. Dari mana kita tahu kekurangannya?
Dari pengalaman teman yang pernah memiliki, dari informasi forum online, dari komentar pembaca surat kabar dan lain-lain.
* Bapak C diatas sudah tahu mendetail akan kelebihan handphone yang dimilikinya, dan berapa harganya kalau beli baru.
Tetapi untuk UPS masih banyak yang belum mengetahui detail kelebihan dan kekurangan dari merek-merek yang ada, yang diketahui sebatas UPS hanya berfungsi untuk membackup listrik kalau sedang ada pemadaman / mati lampu :
Ada beberapa yang belum kita ketahui :
- Ada UPS yang dapat mengatur input listrik yang tidak stabil, ada yang tidak
- Ada UPS yang outputnya benar-benar stabil 100 persen, ada yang tidak
- Ada UPS dengan merek berbeda, ukuran yang sama ( misalnya sama-sama 1000VA ), tetapi lamanya backup listrik / pemakaiannya berbeda.
- Ada UPS yang menggunakan baterai dengan ukuran fisik yang sama tetapi kapasitas baterai berbeda, contoh ada yang menggunakan 12v/7AH, 12V/7,2AH dan 12V/7,5AH. Baterai ini ukuran dimensinya sama tetapi kapasitanya berbeda. Jadi Harga juga pasti berbeda.
- Ada UPS yang bisa otomatis mati sendiri ketika komputer sedang tidak dinyalakan, ada yang tidak
Kenapa ada UPS yang mahal dan ada yang lebih murah ?
Dari beberapa alasan diatas kita jadi tahu kenapa ada UPS yang mahal dan ada yang lebih murah ?
Oke, berarti kita bisa menentukan UPS lebih baik diservice atau beli baru ? Yap..kita harus mengetahui UPS yang kita miliki mereknya apa, tipenya berapa ( harus detail lengkap ), dan harganya sekarang berapa ..
Kalau misalnya ups Bapak A di atas adalah UPS merek APC yang harganya Rp. 950.000 kalau diperbaiki menghabiskan Rp. 265.000 berarti masih sangat masuk akal, lebih baik diperbaiki.
Maka kesimpulan dari ilustrasi di atas Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru?
Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru? lebih baik UPS yang mengalami kerusakan diperbaiki / diservice.
Demikian pembahasan kali ini tentang Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru?. Jika ada yang kurang jelas atau ada yang salah, silahkan sampaikan pada kolom komentar di bawah.
Tolong bantu saya dengan membagikan postingan ini. Terimakasih 🙂