Daftar Isi
A. Alasan Mengapa Perawatan UPS Diperlukan
UPS atau uninterruptible power supply merupakan sebuah perangkat yang menjadi backup sumber listrik dari perangkat yang penting kita gunakan sehari-hari. Seperti halnya sebuah perisai, UPS melindungi sebuah perangkat dari gangguan kelistrikan mulai dari gangguan daya, hingga pemutusan daya dari PLN.
advertisement
Contohnya saja, ketika kita sedang asyik mengerjakan tugas kuliah atau skripsi, tiba-tiba listrik dari PLN mati. Apabila kita menggunakan sebuah UPS yang tidak terawat, maka tidak heran apabila UPS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan kita harus kehilangan tugas dan pekerjaan yang sedang kita kerjakan.
Ketika hal ini terjadi, maka sudah Anda sudah harus memperkirakan hal tersebut dengan melakukan perawatan berkalan pada perangkat UPS yang digunakan. Ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat sebuah UPS. Bila Anda melakukah hal ini, bisa jadi perangkat UPS tersebut dapat dipakai hingga beberapa tahun yang akan datang.
Dulu, sulit untuk menguji dan memantau UPS. Namun desain baru memberi pengguna cara yang lebih sederhana, namun lebih canggih untuk memantau UPS mereka. Model UPS saat ini, misalnya, dirancang untuk memberikan pembaruan status otomatis dan teratur. Meskipun terdapat perangkat lunak pemantauan mandiri dan fitur pemberitahuan otomatis dari banyak model UPS baru, inspeksi tepat waktu masih diperlukan untuk memastikan UPS beroperasi dengan benar.
Perawatan UPS yang tepat dan rutin akan membantu menghindari waktu henti yang tidak perlu, menghemat waktu dan uang. Sebagian besar komponen UPS yang dapat diservis dan dirancang agar aman dari sentuhan untuk memastikan keselamatan orang untuk memperbaiki perangkat; namun tetap penting untuk menjaga keselamatan di garis depan saat memperbaiki UPS Anda. UPS terhubung langsung ke sumber daya, dan tindakan pencegahan keselamatan kelistrikan secara umum harus selalu dilakukan.
Saat mempertimbangkan inspeksi pemeliharaan UPS, praktik berikut direkomendasikan :
- Bersikaplah proaktif: Ini selalu merupakan pendekatan terbaik untuk penggantian baterai dan UPS. UPS yang telah beroperasi lebih dari 5 tahun memiliki risiko waktu henti yang tidak terduga lebih tinggi karena kemungkinan peningkatan kegagalan komponen internal.
- Dipersiapkan: Jika Anda dapat menyediakan penyimpanan yang tepat, penggantian baterai dapat disimpan di lokasi untuk meningkatkan ketersediaan dan menghindari waktu henti.
- Diorganisasi: Inspeksi Pemeliharaan UPS harus dijadwalkan secara rutin untuk menjaga pengguna tetap up-to-date tentang pengoperasian UPS. Ini harus mencakup dokumentasi dari inspeksi yang dilakukan dan tanggal inspeksi dilakukan.
Penjadwalan dan melakukan pemeliharaan pencegahan sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari sistem UPS. Namun, hanya melakukan inspeksi saja tidak cukup. Simpan catatan tentang jenis pemeliharaan UPS yang dilakukan dan kondisi peralatan. Menyimpan catatan rinci tentang pemeliharaan yang dilakukan dan area degradasi (misalnya waktu kerja baterai yang berkurang) akan membantu pengguna dalam memprediksi kegagalan serta membantu tim dukungan jika terjadi masalah di masa mendatang.
Karena peralatan dan informasi penting yang dirancang untuk melindungi UPS, biasanya UPS cenderung dapat diandalkan dan tahan lama, namun masih ada kemungkinan UPS lama dapat mengalami kegagalan fungsi secara mekanis atau elektronik.
advertisement
Berikut ini adalah penyebab paling umum dari kegagalan UPS :
- Baterai: biasanya berumur 3-5 tahun, namun harapan hidup ini akan sangat berfluktuasi tergantung pada penempatan, suhu lingkungan, siklus, pemeliharaan, bahan kimia baterai, dan penyimpanan baterai.
- Kipas: suhu dapat berdampak signifikan pada harapan hidup komponen UPS.
- Kapasitas Elektrolit: dalam kondisi normal, harapan hidup mereka hingga 10 tahun. Mirip dengan baterai, faktor terbesar yang mempengaruhi masa pakai kapasitor elektrolit yang diproyeksikan adalah suhu dan kelembaban.
- Metal Oxide Varistors (MOVs): biasanya tidak berfungsi setelah terkena lonjakan tegangan yang sering atau cukup ekstrem.
- Relai: seperti UPS tidak akan melakukan siklus cukup lama untuk menyebabkan kegagalan relay, namun pengaturan firmware yang salah atau tidak berfungsi dapat menyebabkan penggunaan berlebihan.
B. Maintenance UPS
Dalam usaha mencegah dan berusaha untuk menghilangkan kerusakan yang timbul ketika proses produksi berjalan, dibutuhkan cara dan metode untuk mengatisipasinya dengan melakukan kegiatan pemeliharaan mesin / peralatan. Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga mesin / peralatan dan mengadakan perbaikan ayau penyesuaian / penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sasuai dengan apa yang direncakan.
Hal yang harus dikerjakan saat maintenance UPS
- Periksa apakah baterai UPS dalam kondisi baik
- Periksa peringatan alarm UPS
- Periksa tegangan charger baterai
- Periksa arus (A) baterai
- Lakukan pembersihan ruangan maupun unit UPS
- Periksa tegangan input PLN
- Periksa tegangan output UPS
- Periksa beban / load UPS
- Periksa tegangan grounding UPS
- Periksa suhu ruangan
- Periksa posisi penempatan UPS
- Analisa data log UPS secara berkala
- Lakukan shelf test / tes on battery
Terimakasih telah membaca postingan ini, semoga dapat menambah ilmu pengetahuan kita. Tolong bantu saya dengan membagikan postingan ini. Terimakasih 🙂