Spesialis Elektronik – Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan

Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah UPS sangatlah menjadi andalan ketika aliran listrik utama dari PLN terputus. Dengan adanya UPS maka peralatan elektronik khususnya PC/Server yang terhubung dengan UPS tidak mengalamani mati mendadak yang bisa menyebabkan kerusakan pada sistem operasi, hardware dan kehilangan data berharga perusahaan anda.

Baterai UPS bersifat Consumable part yaitu material baterai sifatnya sekali pakai habis atau bersifat un-repairable (tidak dapat diperbaiki).

Apa yang terjadi jika baterai UPS mengalami kerusakan ?

Tentu saja hal ini akan membuat perangkat UPS yang anda miliki tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, backup time kurang dari kondisi normalnya, dan bahkan UPS menjadi mati total.

Charger / Rectifier bertugas untuk melakukan pengecasan atau pengisian ulang daya battery menggunakan listrik dari sumber utama / PLN. Charger / Rectifier sangatlah penting dijaga dikarenakan jika terjadi kerusakan pada charger, kerusakan akan merembet pada battery UPS. Charger / Rectifier yang rusak akan merusak Battery UPS dikarenakan daya charging yang diberikan akan abnormal. Kerusakan Charger / Rectifier umumnya terjadi dikarenakan listrik PLN yang naik atau turun dari PLN. Jika terjadi kerusakan pada Charger / Rectifier, umumnya UPS akan melakukan proteksi pada battery dengan alarm / notifikasi hingga cut off. Dengan cara ini, UPS menghidari kerusakan merembet pada battery.

Kerusakan-kerusakan pada baterai UPS :

Berikut ini kerusakan-kerusakan pada baterai UPS yang paling sering terjadi :

  • Baterai kembung, tidak datar / rata

Baterai yang kembung biasanya membuat baterai sulit dilepas dari tempatnya / casing holder, bahkan bila ada  beberapa baterai saling berdempetan dan mengalami kembung, masing-masing baterai tidak bisa dilepas lagi / lengket.

Baterai rusak, kembung / tidak rata. Kerusakan ini biasa terjadi pada semua merek baterai

Baterai kembung, tidak datar, tidak rata

Baterai kembung, tidak datar, tidak rata

  • Keluar cairan atau berbusa putih kehijauan pada kutub baterai

Kalau diukur voltage tegangan baterai ini menjadi drop, dan jangan digunakan lagi.

Spesialis Elektronik – Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan

Keluar cairan atau berbusa putih kehijauan pada kutub baterai

Keluar cairan atau berbusa putih kehijauan pada kutub baterai

  • Baterai pecah atau retak

Baterai bisa pecah, terbuka lapisan terluar dari baterai . Hati-hati memegang baterai yang pecah, mengandung zat yang berbahaya dan tangan bisa gatal-gatal.

Baterai Pecah atau retak

Baterai pecah atau retak

  • Voltage baterai tidak semestinya

Contoh pada baterai 12v / 7,2A. Baterai ini pada kondisi standby  (tidak digunakan) normalnya jika diukur 13 volt – 13,5 volt. Kalau kita menjumpai ukuran yang tidak semestinya, misalnya diukur tepat 12 volt atau 11,5 volt biasanya baterai ini sudah rusak (baterai drop).

Voltage baterai tidak semestinya

Voltage baterai tidak semestinya

Cara membuktikan baterai UPS rusak atau masih bagus

Untuk membuktikan baterai tersebut terlebih dahulu dicharge pada UPS yang bagus selama minimal 4 jam . Kalau tidak ada kenaikan voltage berarti kita yakin baterai tersebut rusak dan tidak bisa dicharge.

Demikian pembahasan kali ini tentang Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan. Jika ada yang kurang jelas atau ada yang salah, silahkan sampaikan pada kolom komentar di bawah.

Tolong bantu saya dengan membagikan postingan ini. Terimakasih 🙂

Tinggalkan Balasan