Pertanyaan? Telp / WA : 0877-4820-0229 (Indosat) / 0813-8080-1045 (Tsel) Email : admin@spesialiselektronik.com
  • Masuk
  • Daftar

Spesialis Elektronik

  • Home
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
  • Jasa Service
      • SERVICE UPS
        SERVICE UPS
      • SERVICE PRINTER
        SERVICE PRINTER
      • SERVICE POWERSUPPLY
        SERVICE POWERSUPPLY
    • JASA UPS LAINNYA

      • Onsite Service UPS
      • Maintenance UPS
      • Instalasi UPS
      • Rental / Sewa UPS
      • Ganti Baterai UPS
  • Toko
      • Komponen Elektronik
        • KIT Elektronik
          • Arduino
          • Modul Arduino
          • Audio
          • DIY
          • Mainboard
          • Kabel
          • Connector
          • LCD
        • Komponen Aktif
          • IC
          • Dioda
          • IGBT
          • Mosfet
        • Komponen Pasif
          • Elco
          • Lilitan / Coil
          • Capacitor
        • Sensor
      • Komputer & Jaringan
        • Komponen Komputer
          • Processor
          • RAM
          • SSD
          • VGA
          • Power Supply
          • Harddisk
          • Motherboard
          • Casing
        • Water Cooling Part
          • AIO
          • Coolant
          • Distro Plate
          • Fittings
          • Liquid Cooling Kits
          • Radiators
          • Tubing & Accessories
        • Jaringan / Networking
          • Access Point
          • HUB
          • Modem
          • Network Cable & Accessories
        • Perangkat Komputer
          • Mouse
          • Monitor
          • Keyboard
      • Alat / Tools
        • Alat Ukur
          • AVO Mater / Multi Tester
          • Jangka Sorong
          • Thermometer
        • Hand Tools
          • Kunci
          • Obeng
          • Palu
          • Tang
          • Penggaris
        • Power Tools
          • Kompressor
          • Gerinda
          • BOR
        • Multi Function Tools
          • Pisau Multi Fungsi
          • Tang Multi Fungsi
      • UPS
        • Baterai UPS
          • 12v 5ah
          • 12v 7ah
        • Tarif Jasa Service UPS
          • Tarif Rental atau Sewa UPS
          • Tarif Maintenance UPS
      • Printer
        • Printer InkJet
        • Printer Dot Matrix
        • Printer Plotter
        • Printer Laser Jet
  • Blog
    • Pengetahuan 2Pengetahuan
    • DIYDIY
    • Tips dan trikTips dan Trik
    • TutorialTutorial
  • Mode Gelap
  • No products in cart.
  • Home
  • Blog
  • Pengetahuan
  • Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi MOSFET
Agustus 11, 2022
Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi MOSFET
Spesialis Elektronik
Spesialis Elektronik
Kamis, 02 Juli 2020 / Published in Pengetahuan

Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi MOSFET

Daftar Isi

  • A. Pengertian MOSFET
  • B. Alur Kerja MOSFET
  • C. Mode Kerja MOSFET
    • 1. Depletion Mode
    • 2. Enhancement Mode
  • D. Cara Kerja MOSFET
    • 1. N-Channel MOSFET
    • 2. P-Channel MOSFET
  • E. Fungsi MOSFET Dalam Dunia Elektronika
    • 1. Sebagai Penguat
    • 2. Sebagai Pembangkit
    • 3. Sebagai Saklar
    • 4. Sebagai Pencampur
  • F. Contoh Aplikasi Rangkaian MOSFET
    • 1. Rangkaian MOSFET pengendali Kecepatan MOTOR
    • 2. Rangkaian MOSFET Sebagai Switch

A. Pengertian MOSFET

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) merupakan bagian dari transistor yang memiliki banyak fungsi pada perangkat elektronik.

Dengan demikian, MOSFET menjadi sebuah komponen yang sangat penting.

Terutama pada perangkat elektronik sekarang ini yang kebanyakan mempunyai ukuran kecil. Sama pentingnya dengan IC.

Selain itu, MOSFET juga dapat berguna sebagai saklar, pengendali kecepatan motor, penguat dan pembangkit sinyal.

MOSFET difabrikasi dan didesain sedemikian rupa dengan single chip karena memiliki ukuran yang sangat kecil.

Pada dasarnya, MOSFET memiliki empat gerbang terminal yang diantaranya:

  • Source (S)
  • Gate (G)
  • Drain (D)
  • Dan Body (B).

B. Alur Kerja MOSFET

Mulanya, muatan listrik akan masuk melalui saluran pada Source dan keluar melalui Drain.

Sehingga lebar salurannya akan dikendalikan oleh tegangan pada electrode yang biasa disebut dengan Gate. Terminal Gate ini umumnya terletak diantara Source dan Drain.

Contoh pengaplikasian MOSFET ialah sebagai penguat sinyal ataupun switch disebuah rangkaian elektronik karena mempunyai impedansi input yang tinggi.

C. Mode Kerja MOSFET

Berdasarkan cara kerjanya, MOSFET terbagi menjadi dua mode, yaitu Depletion Mode dan Enhancement Mode.

Supaya kita dapat mengetahui perbedaan dari kedua mode pada MOSFET, berikut ini pembahasannya:

1. Depletion Mode

mosfet depletion mode (D-MOSFET)
mosfet depletion mode (D-MOSFET)

Pada dasarnya MOSFET Depletion Mode (D-MOSFET) terdiri dari N-Channel dan P-Channel. D-MOSFET terbuat dari bahan dasar silikon tipe P atau dapat disebut dengan Substrat (SS).

Untuk rangkaiannya, terminal Drain, Source dan Gate dihubungkan ke bahan tipe N melalui kontak metal.

Selain itu, diantara terminal Gate dengan N-Channel umumnya mempunyai lapisan oksida silicon (SiO2) yang berfungsi sebagai isolasi.

Untuk proses kerjanya, ketika VGS dibuat negatif maka muatan yang terdapat diterminal Gate akan menolak elektron bebas pada N-Channel.

Sehingga elektron bebas tersebut akan menjauhinya dan bergerak menuju daerah Substrat-P.

Tentunya hal ini akan mengurangi elektron bebas pada N-Channel dan membuat arus ID-nya semakin kecil.

Selain itu arus ID tidak bisa ditingkatkan lagi, meskipun nilai negatif pada VGS ditambahkan sampai elektron bebas pada N-Channel kosong.

Sedangkan ketika VGS dibuat positif maka muatan pada terminal Gate akan menarik elektron bebas dari Substrat ke daerah N-Channel.

Sehingga elektron bebas akan semakin banyak dan membuat arus ID dapat mengalir lebih besar.

Jika nilai positif pada VGS ditambahkan maka akan semakin banyak muatan elektron bebasnya sehingga arus ID-nya pun menjadi lebih tinggi.

“Untuk pengaplikasiannya, D-MOSFET banyak dimanfaatkan sebagai penguat arus yang hampir ideal karena gerbangnya terisolasi.”

2. Enhancement Mode

mosfet enhancement mode (E-MOSFET)
mosfet enhancement mode (E-MOSFET)

Pada dasarnya MOSFET Enhancement Mode (E-MOSFET) terdiri dari N-Channel dan P-Channel.

Sama seperti D-MOSFET, E-MOSFET juga terbuat dari bahan dasar silikon tipe P atau dapat disebut dengan Substrat (SS).

Untuk rangkaianya, Substrat pada E-MOSFET terhubung langsung didalam komponennya, sehingga Drain, Gate dan Source berada diluarnya.

Terminal Source dan Drain dibuat dengan menambahkan doping dengan bahan N dari Substrat, sehingga dapat dihubungkan keluar melalui kontak metal.

Sedangkan terminal Gate dibuat melalui kontak metal yang terletak diantara Source dan Drain.

Perbedaanya, pada D-MOSFET terdapat kanal yang menghubungkan antara terminal Source dan Drain, sedangkan E-MOSFET tidak mempunyainya.

Sehingga pada E-MOSFET aliran elektron dari terminal Source yang akan menuju Drain harus melewati Substrat terlebih dahulu.

“Untuk pengaplikasiannya, E-MOSFET banyak digunakan pada rangkaian elektronik digital seperti memory, microprocessor dan sebagainya. Alasannya, karena E-MOSFET mempunyai kebutuhan daya yang rendah.”

D. Cara Kerja MOSFET

MOSFET mempunyai impedansi input lebih tinggi dibandingkan JFET (Junction Field Effect Transistor). Impedansi input pada MOSFET bisa mencapai triliunan OHM.

Hal tersebut karena MOSFET mempunyai cara kerja yang lebih efektif. Umumnya MOSFET terdiri dari dua jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu:

1. N-Channel MOSFET

mosfet n-channel
mosfet n-channel

Pada Enhancement Mode (E-MOSFET), N-Channel MOSFET akan memutus terminal source dan drain ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai positif pada VGS maka akan membuat kanal yang menghubungkan terminal source dan drain.

Pada Depletion Mode (D-MOSFET), N-Channel MOSFET akan menghubungkan terminal source dan drain jika ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai negatif pada VGS maka akan membuat konduktivitas pada N-Channel menurun hingga terputus.

2. P-Channel MOSFET

mosfet p-channel
mosfet p-channel

Pada Enchancement Mode (E-MOSFET), P-Channel MOSFET akan memutus terminal Source dan Drain ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai negatif pada VGS maka akan membuat terminal Source dan Drain terhubung. Jadi semakin besar tegangan negatif pada terminal Gate maka arus Drain akan meningkat.

Pada Depletion Mode (D-MOSFET), P-Channel MOSFET akan menghubungkan terminal Source dan Drain ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai positif pada VGS maka akan membuat kanal tersebut terputus atau OFF.

E. Fungsi MOSFET Dalam Dunia Elektronika

Setelah melihat pembahasan mengenai cara kerjanya, tentunya membuat kita berfikir dapat digunakan untuk apa saja si MOSFET itu?

Supaya kita dapat mengetahuinya, langsung saja kita bahas kegunaan MOSFET seperti berikut ini:

1. Sebagai Penguat

MOSFET banyak digunakan sebagai penguat karena mempunyai impedansi input yang sangat tinggi.

Sehingga risiko terjadinya hilang sinyal pun akan dapat teratasi dengan sangat baik. Dengan demikian, menggunakan MOSFET sebagai penguat adalah pilihan yang sangat tepat.

2. Sebagai Pembangkit

MOSFET juga sering digunakan sebagai pembangkit sinyal. Biasanya MOSFET banyak diaplikasikan pada pemancar radio.

3. Sebagai Saklar

Dengan menggunakan MOSFET sebagai saklar, maka rangkaian elektronik tersebut akan terhubung dengan semua jenis gerbang logika (Logic Gate).

Selain itu, MOSFET mampu mengendalikan beban arus yang tinggi dan biayanya lebih murah dibandingkan transistor bipolar.

Jika ingin membuat MOSFET sebagai saklar, maka kita hanya harus mengkonfigurasinya dalam kondisi saturasi (ON) dan cut-off (OFF).

4. Sebagai Pencampur

MOSFET juga biasa digunakan sebagai pencampur dua macam tegangan bolak-balik (AC) atau lebih yang mempunyai frekuensi berbeda.

Contoh pengaplikasiannya ialah pada rangkaian mixer radio.

F. Contoh Aplikasi Rangkaian MOSFET

Setelah memahami kegunaan MOSFET, tentunya kita sedikit mendapat gambaran untuk pengaplikasian komponen tersebut.

Berikut ini adalah contoh aplikasi rangkaian MOSFET:

1. Rangkaian MOSFET pengendali Kecepatan MOTOR

MOSFET dapat di gunakan sebagai pengendali kecepatan motor.

Prosesnya melalui input PWM (Pulse Wide Modulation) pada terminal Gate, maka akan mengontrol tegangan yang lewat melalui Source ke Drain.

Besar kecilnya tegangan yang di lalui terminal Source dan Drain ini ditentukan dengan nilai PWM yang ada pada Gate.

Supaya kita dapat lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah contoh rangkaiannya:

mosfet pengendali kecepatan motor
mosfet pengendali kecepatan motor

2. Rangkaian MOSFET Sebagai Switch

Karena MOSFET merupakan bagian dari transistor, maka komponen ini dapat juga digunakan sebagai switch.

Pada MOSFET N-Channel, ketika ada tegangan pada Gate maka akan segera menuju terminal Source dan mengalir ke Drain.

Namun, tetika tidak ada tegangan pada Gate maka terminal Source tidak dapat mengalirkannya ke Drain.

Supaya kita dapat lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah contoh rangkaiannya:

mosfet sebagai switch
mosfet sebagai switch

Berbagi itu Indah!

0 Shares
  • Facebook 0
  • Twitter
  • LinkedIn
  • Email
  • Print
  • Copy Link
Tagged under: Elektronika, Komponen, Mosfet

What you can read next

Pengertian dan Cara Menghitung Satuan Listrik
Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan
Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan
Pengertian Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT)
Pengertian Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT)

advertisement

MENCARI SESUATU?

KATEGORI

  • DIY
  • Pengetahuan
  • Tips dan Trik
  • Tutorial

Tag

APC Arduino Baaterai Battery Battery External Elektronika EPO FM200 Ganti Baterai UPS IGBT Instalasi Inverter Komponen Listrik Modifikasi Mosfet Multitester Power Supply Printer Prolink Service UPS Tools Tutorial UPS WS2012B WS2812B

advertisement

ARSIP

  • Mei 2022
  • Maret 2022
  • November 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Mei 2021
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020

Berbagi Itu Indah!

POSTINGAN TERBARU

  • Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan

    Ciri-Ciri Baterai UPS Mengalami Kerusakan

  • Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru?

    Lebih Baik Service UPS atau Beli UPS Baru?

  • Kenapa peralatan listrik nyetrum saat dipegang

    Kenapa peralatan listrik nyetrum saat dipegang?

KONTAK KAMI

Telp / WA :
1. 0877-4820-0229 (Indosat)
2. 0813-8080-1045 (Tsel)

Email : admin@spesialiselektronik.com

WORKSHOP 1

Jl. Pisangan Baru Utara No. 26 RT.13, RW.8, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, 14120

Buka di Google Maps

WORKSHOP 2

Gg. Sarmili Blok Sarmili 1 No.18, RT.3/RW.7, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, 12240

Buka di Google Maps

© 2021. All rights reserved. Spesialis Elektronik.

TOP
Copy link
CopyCopied
Powered by Social Snap