Spesialis Elektronik – Pengertian Baterai External UPS
Baterai external UPS adalah baterai tambahan yang dapat dihubungkan dengan UPS untuk meningkatkan kapasitas dan durasi penyimpanan daya listrik. Baterai external UPS biasanya digunakan untuk perangkat elektronik yang membutuhkan daya listrik yang besar atau lama, seperti server, komputer, atau peralatan medis.
Baterai external UPS umumnya berjenis lead-acid atau nikel-cadmium, yang memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda. Baterai lead-acid memiliki kapasitas yang besar, tetapi berat dan mudah sulfatasi. Baterai nikel-cadmium memiliki kapasitas yang kecil, tetapi ringan dan tahan lama.
Baterai external UPS adalah salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja dan keandalan UPS dalam menyediakan daya listrik cadangan untuk perangkat elektronik. Baterai external UPS harus dipilih, dipasang, dan dirawat dengan benar agar dapat berfungsi dengan optimal dan aman.
Keuntungan menggunakan Baterai External UPS
Baterai external UPS memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Dapat memperpanjang waktu operasi perangkat elektronik saat terjadi pemadaman listrik.
- Dapat mengurangi beban dan pemanasan pada baterai internal UPS, sehingga memperpanjang umur pakainya.
- Dapat diganti atau ditambah sesuai dengan kebutuhan daya listrik yang diinginkan.
- Membuat data yang sedang dibuat atau diedit menjadi aman dan tidak hilang meskipun belum di save.
- Meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan teknologi UPS yang ramah lingkungan.
- Memilih jenis baterai yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya baterai lithium-ion yang lebih tahan lama, lebih ringan, dan lebih cepat mengisi ulang daripada baterai asam timbal.
- Memiliki fleksibilitas dalam hal opsi pemasangan, baik di rak maupun di tempat lain, karena ukuran baterai yang lebih kecil.
Kekurangan menggunakan Baterai External UPS
Baterai external UPS juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Membutuhkan ruang dan biaya yang lebih besar daripada baterai internal UPS.
- Membutuhkan perawatan dan pengisian ulang yang rutin untuk menjaga kinerja dan kesehatannya.
- Memiliki risiko kebocoran atau ledakan jika tidak ditangani dengan baik.
- Baterai external UPS membutuhkan biaya investasi yang cukup besar, baik untuk pembelian, instalasi, maupun perawatan.
- Baterai external UPS memiliki berat dan ukuran yang besar, sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang cukup luas dan ventilasi yang baik.
- Baterai external UPS memiliki masa pakai yang terbatas, tergantung pada jenis, kualitas, dan frekuensi penggunaannya. Baterai external UPS juga harus sering dilakukan pengecekan dan penggantian agar tidak mengalami penurunan kapasitas atau kerusakan.
- Baterai external UPS menghasilkan panas yang cukup tinggi saat beroperasi, sehingga dapat meningkatkan suhu ruangan dan menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan.
Spesialis Elektronik – Pengertian Baterai External UPS
Baterai external UPS harus disesuaikan dengan spesifikasi dan kompatibilitas UPS yang digunakan. Baterai external UPS harus memiliki tegangan, arus, dan daya yang sama atau lebih besar daripada baterai internal UPS. Baterai external UPS juga harus memiliki sistem pengaturan dan pengamanan yang baik untuk mencegah terjadinya overcharging, overdischarging, atau hubungan singkat.
Cara menghitung kapasitas baterai eksternal UPS
Salah satu faktor yang mempengaruhi lama waktu backup UPS adalah kapasitas baterai eksternal yang digunakan. Baterai eksternal adalah baterai tambahan yang dihubungkan ke UPS untuk meningkatkan daya tahan listrik saat terjadi pemadaman. Dengan menggunakan baterai eksternal, kita bisa memperpanjang waktu backup UPS sesuai dengan kebutuhan kita.
Untuk menghitung baterai eksternal yang dibutuhkan untuk meningkatkan lama waktu backup UPS, kita perlu mengetahui beberapa hal, yaitu:
- Daya output UPS (Watt)
- Tegangan output UPS (Volt)
- Kapasitas baterai internal UPS (Ampere-hour atau Ah)
- Lama waktu backup yang diinginkan (menit)
Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung baterai eksternal adalah sebagai berikut:
Baterai eksternal (Ah) = [(Daya output UPS x Lama waktu backup) / Tegangan output UPS] – Kapasitas baterai internal UPS
Contoh:
Misalkan kita memiliki UPS dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Daya output UPS = 1000 Watt
- Tegangan output UPS = 220 Volt
- Kapasitas baterai internal UPS = 12 Ah
- Lama waktu backup yang diinginkan = 60 menit
Maka, baterai eksternal yang dibutuhkan adalah:
Baterai eksternal (Ah) = [(1000 x 60) / 220] – 12
Baterai eksternal (Ah) = 272.73 – 12
Baterai eksternal (Ah) = 260.73
Jadi, kita membutuhkan baterai eksternal dengan kapasitas sekitar 260.73 Ah untuk meningkatkan lama waktu backup UPS menjadi 60 menit.
Perlu diperhatikan bahwa rumus di atas hanya merupakan perkiraan kasar dan tidak memperhitungkan faktor-faktor lain seperti efisiensi konversi daya, kerugian daya akibat panas, dan kondisi baterai. Untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya konsultasikan dengan pihak penyedia atau produsen UPS.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung baterai eksternal untuk meningkatkan lama waktu backup UPS. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!